5.11.10

asal usul terjadinya pelangi

Diposting oleh vhia di 08.16

Cahaya matahari adlh chaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adlh gabungan dr brbgai chaya dngn pnjng glombang yg berbeda-beda. Mata manusia snggup mncerap pling tdk tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu brada pd slh satu sisi n biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Coba kita amati ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.

Pelangi tdk lain adlh busur spektrum bsar yg terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.




Kunci terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi krna cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan. Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar dari prisma. Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini brbd frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika mmasuki suatu zat. Chaya yg kcepatannya rndah d dlm kaca akn dbelokkan lbh tajam ktika pndah dr udara ke kaca, karena prbedaan kcptannya brlainan. Tak mngherankan jka kmponen yg mmbentuk cahaya putih dpisahkan brdasarkan frekuensinya ktika melewati kaca. Pd prisma, chaya akn dibelokkan dua kali, ktika msuk n kluar, shingga pnybaran cahaya trjadi. Tetesan air hujan dpt mmbiaskan n mnyebarkan cahaya mirip sbuah prisma. Dlm kondisi yg tpat, pembiasan cahaya ini membentuk pelangi.
Pelangi hanya dpat dlihat saat hujan brsamaan dngn mtahari brsinar, tp dr sisi yg brlawanan dngn si pngamat. Psisi si pngamat hrs brada d antara matahari n ttesan air dngn matahari dbekalang orang trsebut. Matahari, mata si pngamat n pusat busur plangi hrs brada dlm satu garis lurus.

Hal menarik tentang pelangi
Pelangi biasanya trjadi saat hujan gerimis / stlh hujan lebat brhenti. Stlh hujan lebat brhenti, udara dpnuhi oleh uap-uap air4. Slain itu, pelangi bs tercipta pd genangan minyak. Terkadang pd kondisi trtentu, sberkas cahaya putih diselimuti oleh pelangi. Pelangi bisa terjadi kapan dan di mana sja asal mlibatkan tiga skaligus sifat chaya, yaitu refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), dan difraksi.
qt hny bs mlihat pelangi mksimal stengah lingkaran. Untk mlihat plangi utuh satu lingkaran, maka qt hrs brdiri di tmpat yg lbih tnggi. Ilustrasi pd Gambar 5 mmprlihtkn bhwa plangi brbentuk lngkaran. Ini adlh bnar bhwa plangi brbentuk lingkaran, bukan parabola sprt anggapan bberapa orang. Di tanah, qt hny mlihat maksimal plangi stengah lingkaran. Klau qt berdiri di atas hujan, misalnya d pesawat terbang, maka qt bisa melihat pelangi satu lingkaran utuh. Ini semua disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna (insyaallah akan terjawab saat nanti kita bercerita tentang sifat-sifat cahaya). Dengan geometri optik ini juga qt bisa menjelaskan garis lurus yang melewati mata qt dan Matahari juga melewati titik pusat lingkaran pelangi.

Karena pelangi tercipta melibatkan jarak pengamat dengan tetesan air, maka pelangi selalu bergerak mengikuti pergekaran pengamat. Ini membuat jarak kita dengan pelangi konstan (sama), dengan kata lain kita tidak pernah bisa mendekati pelangi.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah slalu brada pd slh satu ujung n biri serta ungu disisi lain, n ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Ktika qt mlihat plangi, sma sja dngn ketika qt melihat spektrum. Bhkan, plangi adlh spketrum mlengkung bsr yg dsbabkan oleh pmbiasan chaya matahari. Ktika chaya mtahari mlewati ttesan air, ia mmbias sperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yg brbeda mmanjang dr satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Bberapa dr cahaya brwarna ini kmudian dpntulkan dari sisi yang jauh pd tetesan air, kmbali dan kluar lg dr tetesan air.

Chaya kluar kmbali dr tetesan air kearah yg brbeda, trgantung pd warnanya. n ktika qt mlihat warna-warna ini pd pelangi, qt akan mlihatnya tersusun dgn merah d paling atas n ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hny dpt dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Teman-teman bisa menyebutkan warna apa sajakah yang bisa kita lihat pada pelangi tersebut? Ya, benar, di antara warna tersebut adalah merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu dan sebenarnya ada warna-warna lain yang tidak dapat kita lihat langsung dengan mata. Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar, sedangkan violet memiliki panjang gelombang terkecil.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4448518

0 komentar:

Posting Komentar

5.11.10

asal usul terjadinya pelangi


Cahaya matahari adlh chaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adlh gabungan dr brbgai chaya dngn pnjng glombang yg berbeda-beda. Mata manusia snggup mncerap pling tdk tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu brada pd slh satu sisi n biru serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Coba kita amati ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.

Pelangi tdk lain adlh busur spektrum bsar yg terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.




Kunci terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi krna cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan. Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar dari prisma. Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini brbd frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika mmasuki suatu zat. Chaya yg kcepatannya rndah d dlm kaca akn dbelokkan lbh tajam ktika pndah dr udara ke kaca, karena prbedaan kcptannya brlainan. Tak mngherankan jka kmponen yg mmbentuk cahaya putih dpisahkan brdasarkan frekuensinya ktika melewati kaca. Pd prisma, chaya akn dibelokkan dua kali, ktika msuk n kluar, shingga pnybaran cahaya trjadi. Tetesan air hujan dpt mmbiaskan n mnyebarkan cahaya mirip sbuah prisma. Dlm kondisi yg tpat, pembiasan cahaya ini membentuk pelangi.
Pelangi hanya dpat dlihat saat hujan brsamaan dngn mtahari brsinar, tp dr sisi yg brlawanan dngn si pngamat. Psisi si pngamat hrs brada d antara matahari n ttesan air dngn matahari dbekalang orang trsebut. Matahari, mata si pngamat n pusat busur plangi hrs brada dlm satu garis lurus.

Hal menarik tentang pelangi
Pelangi biasanya trjadi saat hujan gerimis / stlh hujan lebat brhenti. Stlh hujan lebat brhenti, udara dpnuhi oleh uap-uap air4. Slain itu, pelangi bs tercipta pd genangan minyak. Terkadang pd kondisi trtentu, sberkas cahaya putih diselimuti oleh pelangi. Pelangi bisa terjadi kapan dan di mana sja asal mlibatkan tiga skaligus sifat chaya, yaitu refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), dan difraksi.
qt hny bs mlihat pelangi mksimal stengah lingkaran. Untk mlihat plangi utuh satu lingkaran, maka qt hrs brdiri di tmpat yg lbih tnggi. Ilustrasi pd Gambar 5 mmprlihtkn bhwa plangi brbentuk lngkaran. Ini adlh bnar bhwa plangi brbentuk lingkaran, bukan parabola sprt anggapan bberapa orang. Di tanah, qt hny mlihat maksimal plangi stengah lingkaran. Klau qt berdiri di atas hujan, misalnya d pesawat terbang, maka qt bisa melihat pelangi satu lingkaran utuh. Ini semua disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna (insyaallah akan terjawab saat nanti kita bercerita tentang sifat-sifat cahaya). Dengan geometri optik ini juga qt bisa menjelaskan garis lurus yang melewati mata qt dan Matahari juga melewati titik pusat lingkaran pelangi.

Karena pelangi tercipta melibatkan jarak pengamat dengan tetesan air, maka pelangi selalu bergerak mengikuti pergekaran pengamat. Ini membuat jarak kita dengan pelangi konstan (sama), dengan kata lain kita tidak pernah bisa mendekati pelangi.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah slalu brada pd slh satu ujung n biri serta ungu disisi lain, n ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Ktika qt mlihat plangi, sma sja dngn ketika qt melihat spektrum. Bhkan, plangi adlh spketrum mlengkung bsr yg dsbabkan oleh pmbiasan chaya matahari. Ktika chaya mtahari mlewati ttesan air, ia mmbias sperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yg brbeda mmanjang dr satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Bberapa dr cahaya brwarna ini kmudian dpntulkan dari sisi yang jauh pd tetesan air, kmbali dan kluar lg dr tetesan air.

Chaya kluar kmbali dr tetesan air kearah yg brbeda, trgantung pd warnanya. n ktika qt mlihat warna-warna ini pd pelangi, qt akan mlihatnya tersusun dgn merah d paling atas n ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hny dpt dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Teman-teman bisa menyebutkan warna apa sajakah yang bisa kita lihat pada pelangi tersebut? Ya, benar, di antara warna tersebut adalah merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu dan sebenarnya ada warna-warna lain yang tidak dapat kita lihat langsung dengan mata. Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar, sedangkan violet memiliki panjang gelombang terkecil.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4448518

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Bocah Petualang Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea