17.11.10

Jangan biarkan dirimu hancur

Diposting oleh vhia di 23.43

Suatu ketika,
ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan
selembar uang seratus ribu yang baru.
Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini,
jika diberikan ikhlas padamu?"
Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali.

Katanya lagi
" Ya,ini akan saya berikan,tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini".
Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu,
menjadi gulungan kecil yang kumal.

Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula:
lembaran seratus ribu,tapi sudah kumal sekali.
Lalu dia bertanya" Siapa yang masih mau uang ini?"
Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.

"Oke, akan saya kasih,tapi biarkan saya melakukan hal ini".
Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai,
terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek
sampai nggak karuan bentuknya.
Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?"
Tangan-tangan masih saja terangkat.Masih sebanyak tadi.

"Nah,sahabatku,
sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga
dari peristiwa tadi.Kita semua masih mau uang ini
walau bentuknya sudah nggak karuan lagi.
Sudah jelek,kotor,kumal... tapi nilainya nggak berkurang:
tetap seratus ribu rupiah.

Sama seperti kita.Walau kau tengah jatuh,tertimpa tangga pula...
tengah sakit,tengah hancur pula,atau kau gagal,nggak berdaya,terhimpit,
dan merasa terhina,kecewa dan terkhianati,atau dalam keadaan apapun,
kau tetap nggak kehilangan nilaimu...karena kau begitu berharga.
Jangan biarkan kekecewaan,perasaan,ketakutan,sakit hati
menghancurkan kamu,harapanmu,atau cita-citamu."

"Kamu akan selalu tetap berharga,bagi dirimu,bagi diriku,
bagi sahabatmu,bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu.
Dia,Tuhanmu,akan berlari mendekatimu,jika kau berjalan menuju-Nya.
Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama,
karena fithrah setiap diri kita akan mulia
jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita.
Disanalah nilai dirimu berada."

www.dudung.net

0 komentar:

Posting Komentar

17.11.10

Jangan biarkan dirimu hancur


Suatu ketika,
ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan
selembar uang seratus ribu yang baru.
Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini,
jika diberikan ikhlas padamu?"
Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali.

Katanya lagi
" Ya,ini akan saya berikan,tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini".
Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu,
menjadi gulungan kecil yang kumal.

Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula:
lembaran seratus ribu,tapi sudah kumal sekali.
Lalu dia bertanya" Siapa yang masih mau uang ini?"
Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.

"Oke, akan saya kasih,tapi biarkan saya melakukan hal ini".
Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai,
terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek
sampai nggak karuan bentuknya.
Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?"
Tangan-tangan masih saja terangkat.Masih sebanyak tadi.

"Nah,sahabatku,
sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga
dari peristiwa tadi.Kita semua masih mau uang ini
walau bentuknya sudah nggak karuan lagi.
Sudah jelek,kotor,kumal... tapi nilainya nggak berkurang:
tetap seratus ribu rupiah.

Sama seperti kita.Walau kau tengah jatuh,tertimpa tangga pula...
tengah sakit,tengah hancur pula,atau kau gagal,nggak berdaya,terhimpit,
dan merasa terhina,kecewa dan terkhianati,atau dalam keadaan apapun,
kau tetap nggak kehilangan nilaimu...karena kau begitu berharga.
Jangan biarkan kekecewaan,perasaan,ketakutan,sakit hati
menghancurkan kamu,harapanmu,atau cita-citamu."

"Kamu akan selalu tetap berharga,bagi dirimu,bagi diriku,
bagi sahabatmu,bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu.
Dia,Tuhanmu,akan berlari mendekatimu,jika kau berjalan menuju-Nya.
Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama,
karena fithrah setiap diri kita akan mulia
jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita.
Disanalah nilai dirimu berada."

www.dudung.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Bocah Petualang Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea